ass.slm kenal,slm ukhuwah sdrku ,siapapun drmu
apa benderamu,yg pnting dlmmashab arbain
as’ariyah,meski dianggap ahli bid;ah, dn dianggap
klenik sklpn,disini adem ayem,g kyk sdr kta
seng ono neng borneo,isine panas ,miskin seni
mknya bwnya tegang bikin,batuk item;ne para
bib yai gk ada keninge item,jarang ya,nek sewot sm katok cingkrang,celana pensil wates dengkul,kyo seng dwe blog iki,wonge amburadul,cm modal dengkul.eo wes arep ngopooo~~~~monggo gk sido balik'oo.
Diearyku bersamamu Kenangan indahbersamamu..
Takkan mungkin dapat tergantikan..
Meski hidupku terus berjalan..
Kurela dia telah tiada..
Kau telah pergi..
Bersama kenangan indah..
Tinggalkan diriku untuk selamanya..
Walau kuharus kehilangan dirimu..
Kau takkan terganti..
Biar kutangisi air mataku..
Tuk melepas kepergianmu..
Meski dirimu tak mungkin kembali..
Kau telah abadi.. kisah cinta yg berakhir soal materi
This feature is currently unavailable on this XtGem account - please contact site administrator / upgrade the account. All submitted e-mails will be delivered after the feature is re-enabled.
Demi sumpah mu
Ku bina istana cinta
Nilai adat dan agama
Ku jadikan pegangan ku
Tak pernah pun terlintas
Untuk aku menduakan mu
Apa lagi mengguris hati
Pada mu yang ku anggapkan
Kekasih
Sungguh ku terkilan
Bila aku disingkirkan
Dicemuh penuh hinaan
Dengan sewenang-wenangnya
Bagimu cinta saja
Tak mampu untuk membina
Mahligai impianmu bak kencana
Berdiri alasan mu
Menutup pintu sengsara ku
Sehingga hati ku berdarah
( korus )
Di tengah hujan kau biar ku kebasahan
Kau jadikan ku tawanan
Di kamar itu kau lena diulit mimpi
Ku beradu oh sendiri
Oh engkau racun berbisa
Membunuh jiwa raga
Zahir ku yang terluka
Engkau anggap biasa
Dan kini ku tahu
Ku bukan kekasih mu
Tak perlu kau ambil tahu
Apa pun yang mungkin berlaku
Terhadap kuDemi sumpah mu
Ku bina istana cinta
Nilai adat dan agama
Ku jadikan pegangan ku
Tak pernah pun terlintas
Untuk aku menduakan mu
Apa lagi mengguris hati
Pada mu yang ku anggapkan
Kekasih
Sungguh ku terkilan
Bila aku disingkirkan
Dicemuh penuh hinaan
Dengan sewenang-wenangnya
Bagimu cinta saja
Tak mampu untuk membina
Mahligai impianmu bak kencana
Berdiri alasan mu
Menutup pintu sengsara ku
Sehingga hati ku berdarah
( korus )
Di tengah hujan kau biar ku kebasahan
Kau jadikan ku tawanan
Di kamar itu kau lena diulit mimpi
Ku beradu oh sendiri
Oh engkau racun berbisa
Membunuh jiwa raga
Zahir ku yang terluka
Engkau anggap biasa
Dan kini ku tahu
Ku bukan kekasih mu
Tak perlu kau ambil tahu
Apa pun yang mungkin berlaku
Terhadap ku Demi sumpah mu
Ku bina istana cinta
Nilai adat dan agama
Ku jadikan pegangan ku
Tak pernah pun terlintas
Untuk aku menduakan mu
Apa lagi mengguris hati
Pada mu yang ku anggapkan
Kekasih
Sungguh ku terkilan
Bila aku disingkirkan
Dicemuh penuh hinaan
Dengan sewenang-wenangnya
Bagimu cinta saja
Tak mampu untuk membina
Mahligai impianmu bak kencana
Berdiri alasan mu
Menutup pintu sengsara ku
Sehingga hati ku berdarah
( korus )
Di tengah hujan kau biar ku kebasahan
Kau jadikan ku tawanan
Di kamar itu kau lena diulit mimpi
Ku beradu oh sendiri
Oh engkau racun berbisa
Membunuh jiwa raga
Zahir ku yang terluka
Engkau anggap biasa
Dan kini ku tahu
Ku bukan kekasih mu
Tak perlu kau ambil tahu
Apa pun yang mungkin berlaku
Terhadap ku